Friday, March 27, 2020

Memotret Mainan dengan Props dan Lampu Seadanya




Yuk mari memotret mainan koleksi kita dengan lampu yang ada di rumah.
Tidak memiliki studio foto yang lengkap dan mini tabletop, bukan berarti kita tidak bisa menghasilkan foto mainan (toys) favorit kita.




PERALATAN YANG DIPERSIAPKAN  
  1. Mainan,
    Subyek yang akan kita foto. Bisa action figure atau character apa saja.
  2. Coffee table,
    atau meja apa sasja dengan permukaan yang rata sebagai base / dasar
  3. Kamera
    Kamera saku digital (digital pocket) atau DSLR bisa dipakai.
    Lebih baik bila dilengkapi dengan tripod & shutter release cable. 
    Untuk kamera DSLR sebaiknya menggunakan lensa makro.
  4. Lampu Meja,  
    Sebaiknya dengan jenis lampu bohlam daylight / putih (bukan warm light / kekuning-kuningan)
  5. Reflektor
    Bisa dari material apa saja. Fungsinya untuk memantulkan cahaya.



TAHAPAN / PROSES

A. IRONMAN VS IRON MONGER (KONSEP 1)

  1. Langkah pertama, siapkan mainan (1) yang akan kita foto. Bentuk dan atur posisi dan pose sesuai dengan konsep yang kita inginkan.
  2. Taruh di atas meja (2). Permukaan meja bs yg mengkilat (memantulkan cahaya). Bisa juga ditaburi pasir, tergantung dr konsep yg diinginkan. Bisa berupa setting lokasi atau plain saja.
  3. Taruh beberapa lampu meja, minimal 2 buah (4) di sekitar setting.
    Sebaiknya dengan jenis lampu daylight / putih (bukan warm light / kekuning2an). Karena dengan lampu berwarna putih tidak akan merusak pencahayaan pd permukaan obyek (mainan). Dan mempermudah untuk mengatur White Balance nantinya.
  4. Arah cahaya yang baik adalah dari samping dan dari belakang obyek (bukan dari kamera / flash / lampu blitz kamera). Jadi posisikan lampu-lampu meja tadi di samping dan sedikit di belakang obyek. 
  5. Untuk menyeimbangkan cahaya, gunakan reflektor (5).
    Cahaya yang dari satu sisi akan membentuk bayangan 1 sisi yang terlalu kuat. Untuk mengimbanginya pergunakan reflektor. Contohnya bila kita meletakkan lampu di sebelah kiri, taruh reflektor di sisi kanan obyek. Begitu pula belakang dan depan.
    Material reflektor bisa berupa apa saja. Pada contoh kasus saya, saya menggunakan aluminium foil dan tong sampah berwarna putih mengkilat.
    Aluminium foil memantulkan efek silver ke obyek, dan saya menggunakannya supaya efek metal pada Ironman & Iron Monger lebih menonjol
    Sedangkan tong sampah putih mengkilat hanya memantulkan cahaya putih saja. material lain yg bisa dipergunakan sebagai penggantinya styrofoam atau karton putih. 
  6. Siapkan kamera di depan setting meja. Pasang tripod. Penggunaan tripod untuk menghindari camera shake pada saat pemotretan, sehingga bisa menghasilkan gambar yg tajam.
  7. Matikan lampu ruangan. Kita hanya bergantung dari lampu meja tadi sebagai penerangan obyek kita.
    Untuk menguatkan expose atau pencahayaan obyek lampu senter (dgn lampu led) bisa dipergunakan.

    Ambil beberapa kali untuk pose tertentu seblum merubahnya ke pose dan angle yang berbeda.


Beberapa Peralatan Yang Diperlukan



Dengan DSLR
Pasang shutter release cable. Bila kita tidak memiliki shutter release cable, set Drive mode ke timer 2 second atau 10 second. Dengan shutter release cable atau drive mode timer kita bisa mengeliminir getaran di kamera. Sehingga bisa menghasilkan foto yang lebih tajam.
Pergunakan lensa Makro bila ada. Kalau tidak ada bisa menggunakan lensa 50mm F1.8. Set Shooting Mode ke Aperture Priority. Kemudian set aperture dikisaran 2.2 sampai 4.0. Tergantung seberapa lebar ruang tajam yg kita inginkan.
Ambil beberapa kali dengan merubah-rubah aperture-nya, dengan posisi focus yg berbeda-beda. Ini untuk mendapatkan variasi ruang tajam.

Dengan Digital Pocket Drive mode-nya set ke timer 2 second atau 10 second. Kedua feature ini biasanya diwakili dengan gambar icon jam dgn angka 2 atau angka 10.
Matikan feature flash. Set Shooting Mode ke Manual (M), kemudian pilih mode Macro. Biasanya feature macro dengan gambar icon bunga.







B. SIMPSONS in CINEMA (KONSEP 2)


Contoh dengan setting berbeda: lighting di bagian belakang

Simpsons – in Cinema

Background adalah hal yang juga perlu diperhatikan. Pilihlah warna background yang sesuai dengan konsep tema. Warna putih adalah warna umum yang sering dipergunakan sebagai bakcground. Material yang bisa dipergunakan adalah karton putih atau acrylic putih yang tipis. Untuk menghilangkan bayangan di bagian sudut pertemuan antara base dan background (seemless), material bisa ditekuk sehingga membentuk lengkung.


Berikut adalah contoh dengan setting yang berbeda. Lampu diletakkan di belakang obyek untuk menghasilkan efek yang berbeda. Coba perhatikan highlight di bagian belakang samping kanan setiap obyek.


  
Selamat Mencoba

Materi Tutorial Simply Toys Photography ini bisa di download dari link brikut di bawah ini:
Tutorial_Simple_Toys_Photography_Portrait_Ver.pdf

Wednesday, March 25, 2020

Pengenalan Lensa


Teman-teman pernah tahu tidak ya arti angka dan huruf yang tertera di lensa kalian? 

Mungkin dari beberapa teman sudah ada yang mengtahuinya. Tapi untuk bagi yang belum mengetahuinya akan saya bahas dengan bahasa sederhana sehingga mudah dimengerti. 

Sebagai contoh kali ini lensa Canon: EF 28mm f/2.8 IS USM

28mm
adalah focal lenght lensa (titik api) 28mm. Karena ini prime lens hanya mempunya 1 focal lenght. Tidak seperti zoom lens yang mempunya rentang focal lens. Contoh zoom lens 70-200mm. 

ƒ/2.8
adalah bukaan diafragma maksimum / terlebar. Orang biasa menyebutnya aperture 2.8. Makin kecil angka diafragma, artinya makin besar bukaan maksimum diafragma. Sehingga makin banyak cahaya yang bisa ditangkap (masuk) pada bukaan maksimum ini. Artinya lensa dengan diafragma besar berjaya di kondisi cahaya minim (low light). 

IS
artinya lensa ini memiliki feature Image Stabilizer, yang membantu fotografer lebih steady pada saat hanya dengan dipegang tangan (handsheld). 

USM
Ultrasonic Motor artinya autofocus lensa digerakkan oleh motor ultrasonic, dan kecepatan focusing-nya sangat cepat. 

Ø58 mm
artinya diameter ring bagian depan lensa adalah 58mm. Sehingga pemilihan semua filter (UV, CPL, ND , dll) harus menggunakan yang berdiameter 58mm. 

AF - MF
tombol AF – MF adalah tombol pengaturan pemilihan Auto Focus (AF) atau Manual Focus (MF). Pada jarak yang selalu konstan, beberapa fotografer selalu menggunakan Manual Focus (MF), disamping untuk kondisi penggunaan tertentu. Note: jangan memutar grip focusing (bagian lensa karet yang bergaris) pada saat kamera menyala dan tombol dalam keadaan Auto Focus. Hal ini akan mempengaruhi dan merusak kinerja motor focusing. 

Stabilizer ON - OFF 
tombol pengaturan mati / hidupkan motor Image Stabilizer. 

0.5 1 ∞ m  | 1.4 3 7 ft
adalah indikator yang berfungsi memberikan panduan focus pada saat penggunaan Manual Focus. Contohnya: pada saat posisi setting lensa ada di Manual Focus, dengan hanya memperkirakan jarak antara kamera dan subyek, kita bisa memperkirakan focus subyek ada pada rentang angka tersebut. Contohnya, angka “1” artinya focus optimal berada pada jarak 1 meter antara kamera dan subyek. Disamping itu angka terkecil tersebut juga mengindikasikan bahwa angka tersebut adalah jarak minimum antara subyek dan lensa agar bisa focus, yaitu 0.5 meter atau 50cm. Lebih dekat lagi kamera akan susah mencari focus. Situasi ini sering kita temui pada saat lensa “berputar-putar” tidak bisa focusing dan terus berusaha mencari focus.

Materi Pengenalan lesan ini bisa di download dari link brikut di bawah ini: